Struktur tubuh Crustacea

Struktur tubuh Crustacea 


Terima kasih telah mengunjungi web kami !

Contoh spesies crustacea Palaemon carcinus

Contoh spesies crustacea Palaemon carcinus


Terima kasih telah mengunjungi web kami !

Contoh Spesies Crustaceae Panulirus versicolor

Contoh Spesies Crustaceae Panulirus versicolor


Terima kasih telah mengunjungi web kami !

Contoh Spesies Crustaceae Pagurus sp

Contoh Spesies Crustaceae Pagurus sp


Terima kasih telah mengunjungi web kami ! 

Contoh spesies crustacea Scylla serrata

Contoh spesies crustacea Scylla serrata


Terima kasih telah mengunjungi web kami ! 

Contoh Spesies Cructaceae Parathelpusa maculata

Contoh Spesies Cructaceae Parathelpusa maculata


Terima kasih telah mengunjung web kami !

Contoh Spesies CRUSTACEA

Ini adalah contoh spesies dari crustacea yang merupakan filum dari antrophoda . semoga bermanfaat jangan lupa sharenya untuk berbagi ilum :) 

Squilla empusa



Cambarus diogenese

Terima kasih telah mengunjungi web kami, semoga bermnafaat ! 

KARAKTERISTIK FILUM ARTHROPODA

KARAKTERISTIK ARTHROPODA


Tubuh dan kaki beruas-ruas/bersegmen
Tubuh terdiri dari kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen) atau bagian kepala dan dada bersatu (cephalotoraks)
Triploblastik selomata
Simetri bilateral
Sebagian besar mengalami ekdisis
Tubuh dilindungi rangka luar (eksoskeleton) berasal dari kitin
Memiliki appendage/embelan pada segmen tubuhnya
Alat pencernaan sempurna
Sistem peredaran darah terbuka dan jantung terletak di daerah dorsal rongga tubuh
Bernafas menggunakan insang/paru-paru buku/permukaan kulit dan trakea
Sistem saraf dengan ganglia supra esophageal dan dihubungkan ke tali saraf
Sistem ekskresi dengan kelenjar hijau (coxal), atau dengan saluran malphigi
Dioecious dan fertilisasi internal
Alat indera berupa antena/mata tunggal(ocellus)/mata majemuk (facet), organ pendengaran dan statocyst (alat keseimbangan)

KLASIFIKASI ARTHROPODA


1. KELAS CRUSTACEA (CRUSTA = CANGKANG KERAS)


Tubuh terdiri dari cepalothorax dan abdomen
Bagian anterior lebih besar dan lebar daripada bagian posterior
Bagian kepala terdiri dari : 2 pasang antena, 1 pasang mandibula, 2 pasang maxilla
Alat gerak berupa sepasang kaki di setiap segmen pada abdomen
Sistem saraf berupa otak di kepala, dua saraf supra esophageal dan tali saraf ventral
Bernafas dengan insang
Dioecioes
Sistem ekskresi dengan kelenjar hijau di bagian kepala
Memiliki mata majemuk yang ditutupi kornea
Makanan berupa hewan-hewan kecil dan tumbuhan
Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga, sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima
Mengalami ekdisis atau pergantian kulit dan autotomi
Contoh : udang, kepiting, dan lobster


2. KELAS ARCHNIDA (ARACHNE = LABA-LABA)


Tubuh terdiri dari cepalothorax dan abdomen
Cepalothorax tidak terdapat antena, tapi terdapat  beberapa pasang mata tunggal, mulut, kelisera, pedipalpus dan 4 pasang kaki
Alat ekskresi berupa saluran malpighi dan kelenjar coxal
Mulut dan alat pencernaan disesuaikan untuk mengisap serta memiliki kelenjar racun
Sistem saraf berupa otak di kepala dan tali saraf ventral
Bernafas dengan insang buku, trakea atau paru-paru buku
Dioecioes
Pada laba-laba di ujung abdomen terdapat 3 pasang embelan yang disebut spinerets 
Bagian dada terdapat lambung pengisap
Terdapat jantung, arteri vena dan sejumlah sinus
Contoh spesies laba-laba, kalajengking, caplak, tungau


3. KELAS CHILOPODA (CENTIPEDE)


Tubuh terdiri dari caput dan abdomen
Tubuh pipih dan bersegmen/beruas-ruas (15-17 ruas)
Tiap segmen mengandung  sepasang kaki, kecuali satu segmen di belakang kepala dan dua segmen terakhir
Pada kepala terdapat sepasang antena panjang, dua pasang mata tunggal dan mulut
pada segmen belakang kepala terdapat sepasang cakar beracun disebut maxilleped
Alat ekskresi berupa dua buah saluran malpighi
Pernafasan dengan trakea yang bercabang-cabang
Karnivora, pemakan insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya
Bergerak cepat dibandingkan diplopoda
Habitat di bawah batu/ timbunan tumbuhan yang membusuk
Contoh spesies : kelabang


4. KELAS DIPLOPODA (MILIPEDE)


Tubuh terdiri dari caput dan abdomen
Tubuh silinder dan bersegmen/beruas-ruas (25-100 ruas)
Tiap segmen mengandung   dua pasang kaki
Pada kepala terdapat sepasang antena pendek, dua kelompok mata tunggal
Tidak terdapat maxilleped
Segmen ketujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi menjadi organ kopulasi


4. KELAS DIPLOPODA (MILIPEDE)


Hidup di tempat yang lembab dan gelap serta mengandung tumbuhan yang telah membusuk
Pernafasan dengan trakea tidak bercabang
Alat ekskresi berupa dua buah saluran malpighi
Bergerak lambat dibandingkan chilopoda
Contoh spesies keluing

5. KELAS INSECTA/HEXSAPODA (HEXSA = ENAM & PODA = KAKI)


Tubuh terdiri dari caput, thorax dan abdomen dengan jelas
Kepala memiliki 1 pasang antena,  1 pasang mata facet (majemuk) dan mata tunggal (ocellus)
Mulut diadaptasikan untuk menggigit, mengisap, menjilat dan menusuk
Mulut terdiri dari mandibula, maksila, bibir atas dan bawah
Thorax terdiri dari tiga ruas prothorax, mesothorax dan metathorax, serta terdapat 3 pasang kaki (umumnya 2 pasang sayap)
Sistem peredaran darah terbuka
Abdomen terdiri dari 11 ruas atau beberapa ruas saja
Pada belalang terdapat alat pendengaran berupa membran tympani
Alat pencernaan (mulut-esofagus-tembolok-lambung-usus-rektum-anus)
Sistem saraf tangga tali
Pernafasan dengan trakea 
Habitat di air tawar dan darat
Umumnya mengalami metamorfosis
Contoh spesies belalang, nyamuk, lebah, lalat dan kupu-kupu


PERANAN ARTHROPODA


Peranan Menguntungkan
Sebagai bahan makanan berprotein tinggi, seperti udang, kepiting, lobster, laron, belalang dll
Membantu proses penyerbukan pada bunga
Dapat menghasilkan madu
Menghasilkan bahan produksi (kain sutra)
Mata rantai makanan yang penting bagi kehidupan

Peranan Merugikan
Menularkan beberapa macam bibit penyakit
Merusak tanaman budidaya manusia
Menyebabkan hama pada tanaman
Parasit pada manusia
Merusak bahan makanan yang disimpan 
Merusak bahan bangunan
Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam







FILUM ECHINODERMATA

HUBUNGAN KEKERABATAN ECHINODERMATA DAN CHORDATA



KARAKTERISTIK UMUM

Memiliki duri yang berasal dari zat kapur.
Tidak memiliki segmen
Tidak memiliki kepala
Simetri bilateral (larva) dan simetri radial (dewasa)
Triploblastik selomata
Memiliki endoskeleton
Badan terbagi menjadi 5 belahan atau kelipatannya, bulat, silindris atau bintang
Memiliki sistem tabung (ambulakral) sebagai saluran air dan mengatur pergerakan
Sistem pencernaan sempurna
Tidak memiliki sistem ekskresi
Sistem peredaran darah belum jelas
Sistem pernafasan dengan insang, atau papulae (tonjolan rongga tubuh)
Selom mengandung sel amoebosit
Organ sensoris kurang berkembang
Sistem saraf berupa saraf cincin dan saraf radial
Sistem reproduksi secara seksual 
Fertilisasi eksternal
Umumnya diocioes dan beberapa monocioes
Umumnya memiliki daya regenerasi yang tinggi
Habiat di air laut

KLASIFIKASI ECHINODERMATA

KELAS ASTEROIDEA (ASTER=BINTANG, + EIDOS=BENTUK) 

Memiliki bentuk tubuh seperti bintang (5 lengan atau kelipatannya
Bergerak bebas dengan kaki tabung
Terdiri dari bagian oral (mulut) dan aboral (anus)
Memiliki duri tumpul dan pendek pada tubuhnya
Memiliki sistem ambulakral yang membentuk kaki
Ujung kaki memiliki bintik mata
Terdapat pedicelaria (modifikasi duri kecil)
Terdapat lubang air dekat anus disebut madreporit
Memiliki saluran cincin dan saluran radial
Setiap ujung lengan terdapat alat sensoris
Pada umumnya berwarna oranye, biru, ungu, hijau atau gabungan warna tersebut
Organ tubuh bercabang ke seluruh lengan
Habitat di daerah pasang surut (pantai)
Sistem saraf terdiri dari saraf cincin, saraf lengan dan saraf radial
Larva disebut bipinaria
Memiliki kemampuan regenerasi yang cepat
Memiliki kemampuan autotomi (memutuskan bagian tubuh yang luka)

KELAS OPHIUROIDEA (OPIS=ULAR, + EIDOS=BENTUK) 

Permukaan dorsal halus atau berduri tumpul
Mulut dan madreporit di bagian oral
Habitat di laut yang dangkal atau dalam
Menghasilkan larva mikroskopis yang disebut pluteus
Umumnya bersembunyi di batu karang, rumput laut atau mengubur diri di lumpur/pasir
Aktif di malam hari
Pemakan udang, kerang atau serpihan organisme lain (sampah)
Memiliki daya regenerasi tinggi

KELAS ECHINOIDEA (ECHINOS=DURI, + EIDOS=BENTUK) 

Memiliki bentuk tubuh bulat atau oval tanpa lengan
Tubuh ditutupi oleh spina (duri) yang dapat digerakkan
Tidak memiliki lengan
Memiliki pediselaria
Kaki ambulakral pendek diantara duri yang panjang
Kaki ambulakral terdapat pada bagian oral berfungsi untuk menangkap dan mengangkut  makanan
Terdapat lima buah gigi pada mulut
Ujung aboral terdapat anus, gonopor dan madreporit
Respirasi dengan 10 buah kantong di dekat mulut
Alat pencernaan khas yaitu lentera aristoteles (tembolok kompleks) untuk mengambil makanan
Makanan berupa tumbuhan atau hewan yang mati dan jatuh ke dasar laut
Organ sensori berupa kaki ambulakral, pediselaria dan duri
Larva disebut pluteus
Bernafas dengan insang
Habitat di daerah pantai,dasar laut, lumpur dan muara sungai

KELAS HOLOTHUROIDEA (HOLOTHURION=MENTIMUN LAUT, + EIDOS=BENTUK) 

Memiliki bentuk tubuh bulat memanjang dari permukaan oral ke permukaan aboral
Memiliki warna tubuh yang beragam
Seperti buah timun
Memiliki tubuh yang lunak dan halus
Memiliki 10-30 buah tentakel pada bagian oral
Tidak memiliki lengan, pediselaria dan duri
Tubuh dilapisi kutikula tanpa silia
Bergerak bebas dengan kaki tabung dan kontraksi otot sirkular dan longitudinal
Bernafas dengan tentakel, kaki tabung, atau pohon respirasi
Sistem pencernaan berbentuk bulat panjang
Memiliki madreporit di dalam selom
Air keluar masuk melalui anus
Menghasilkan larva yang disebut larva aurikularia
Habitat di dasar laut yang dangkal, atau mengubur diri dalam lumpur atau pasir
Tubuh akan mengerut jika mendapat gangguan

KELAS CRINOIDEA (CRINON=LILI, + EIDOS=BENTUK) 

Memiliki bentuk tubuh mirip bunga atau tumbuhan
Sesil, menempel pada suatu substrat dengan cirri
Kelas paling primitif
Tidak memiliki duri
Memiliki tangkai atau tidak
Tubuh terdiri dari mangkuk disebut calyx, terdapat mulut dan anus
Tidak memiliki madreporit, duri dan pediselaria
Pada oral atau mulut terdapat celah ambulakral

KELAS CRINOIDEA (CRINON=LILI, + EIDOS=BENTUK) 

Memiliki pinula atau lengan panjang seperti daun dan berisi tentakel
Lengannya banyak mengelilingi bagian calyx
Anus berbentuk tabung
Hidup di pantai atau laut dengan kedalaman sampai 3.500 meter
Berwarna putih, kuning, hijau atau coklat
Fase larva disebut doliolaria
Pemakan cairan, zooplankton atau partikel makanan
Diocioes

PERANAN ECHINODERMATA

Peranan Menguntungkan
Sebagai pemakan detritus (sisa organisme mati) baik sisa hewan atau tumbuhan
Membersihkan laut dari sampah organik yang dihasilkan oleh organisme mati
Sebagai hiasan
Sebagai sumber makanan bagi manusia dan hewan lainnya
Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para ilmuwan biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut

Peranan Merugikan
Dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang laut karena bintang Echinodermata merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut.
Bulu babi dan landak laut bisa sangat merugikan bagi para turis yang ingin menikmati olahraga air, karena duri bulu babi dan landak laut yang beracun bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat
Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang sehingga banyak yang mati.







FILUM MOLLUSCA

KARAKTERISTIK UMUM
1. Terdiri dari 3 bagian tubuh, yaitu :
2. Kaki (penjuluran bagian ventral tubuh yang berotot)
3. Massa viseral (bagian tubuh yang lunak)
4. Mantel (Jaringan tebal pelindung massa viseral).
5. Tidak memiliki ruas
6. Triploblastik selomata
7. Bilateral simetri
8. Sistem saraf berupa cincin saraf dan 3 ganglion
9. Sistem pencernaan lengkap
10.Umumnya memiliki radula
11.Alat pernapasan berupa insang, paru-paru, mantel atau bagian epidermis
12.Organ ekskresi berupa ginjal
13.Hidup secara heterotrof
14. Reproduksi seksual (monoecious/dioecious)
     Fertilisasi internal
15. Ovum kecil dan mengandung sedikit kuning telur
     Memiliki jantung
16. Hidup di air laut, tawar dan daratan


1. KELAS AMPHINEURA

Mollusca primitif
Memiliki 8 buah segmen/lempeng/ruas
Kepala tereduksi
Bentuk tubuh elips
Mulut belum sempurna
Tidak mempunyai tentakel dan mata
Kaki pipih di bagian ventral
Monoecious
Fertilisasi eksternal
Hidup di laut dan banyak ditemukan di pantai
Contoh spesies Chiton

2. KELAS SCAPHOPODA

Memiliki cangkok berbentuk silinder/tubular seperti taring yang kedua ujungnya terbuka
Tubuh bulat memanjang
Kaki berbentuk kerucut, dekat dengan mulut
Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia, yaitu alat peraba
Memiliki radula
Tidak memiliki insang, jantung dan pembuluh darah
Sistem respirasi oleh mantel
Memiliki 2 buah ginjal
Monoecious
Fertilisasi eksternal
Habitat membenamkan diri di pasir laut
Contoh spesies Dentalium vulgare

3. KELAS GASTROPODA

Berjalan dengan perut
Memiliki cangkok berbentuk kerucut terpilin
Memiliki kepala dan terdapat tentakel panjang dan pendek
Terdapat mata pada tentakel panjang
Pernafasan dengan paru-paru atau insang
Jantung terdapat pada cavum pericardi
Darah mengandung pigmen berwarna biru (haemocyanin)
Alat reproduksi jantan dan betina bergabung disebut ovotestes.
dioecioes
Fertilisasi internal
herbivora
Terdapat di berbagai habitat (air dan darat)
Contoh spesies Achatina fulica (Bekicot

4. KELAS BIVALVIA/PELECYPODA

Memiliki kaki berbentuk pipih seperti kapak
Memiliki dua cangkok
Mantel menempel pada cangkok
Insang terdapat pada rongga mantel
Cangkok terdiri dari 3 lapisan
Memiliki dua buah ginjal
Memiliki 3 pasang ganglion
Alat indera tidak berkembang dengan baik
Umunya monoecious
Habitat di perairan
Contoh spesies Anodonta woodian



5. KELAS CHEPALOPODA

Bergerak dengan kepala
Tidak memiliki cangkok
Memiliki kepala yang jelas dan mata yang besar
Kaki mengalami modifikasi
Mulut dikelilingi empat pasang tangan dan sepasang tentakel, serta sifon
Karnivora
Memiliki kelenjar tinta pada bagian perut dekat sifon
Bernapas dengan sepasang insang 
Memiliki jantung dan sejumlah pembuluh darah
Sistem peredaran darah ganda
Sistem saraf terdiri dari otak dan ganglion
Mengandung kromatofor
Monoecious
Contoh spesies Loligo pealii (cumi-cumi)


PERANAN MOLLUSCA 

Menguntungkan
Sumber makanan mengandung protein tinggi
Perhiasan
Bahan industri
mutiara

Merugikan
Merusak kerang-kerang budidaya dan bangunan kapal
Inang perantara berbagai cacing Fasciola hepatica
Keong mas dapat merusak tanaman padi







Wikipedia

Hasil penelusuran

Video of the Day

Most Trending

Total Tayangan Halaman