FILUM NEMATHELMINTHES

Ascaris lumbricoides (Cacing Perut)



Hidup pada usus halus manusia dan hewan mamalia (parasit)
Individu jantan memiliki spikula/ sepasang kait yang menyembul dari anus.
Memiliki kutikula tebal dan tiga buah bibir pada mulutnya.
Individu betina lebih panjang daripada individu jantan.
Menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan.
Siklus hidup terdiri dari dua fase (eksternal dan internal)



Ancylostoma duodenale (Cacing Tambang)


Hidup pada usus halus inang (hewan mamalia termasuk manusia)
Menghisap darah dan menghasilkan zat anti koagulasi (zat yang bisa mencegah pembekuan darah) sehingga penderita mengalami anemia.
Berukuran lebih kecil daripada cacing perut
Pada mulut terdapat 1-4 pasang kait kitin untuk menempel pada usus inangnya.
Pada ujung posterior cacing tambang jantan terdapat bursa kopulasi. Alat ini digunakan untuk menangkap dan memegang cacing betina saat kawin.
Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang terdapat didekat bagian tengah tubuhnya.


Wuchereria bancrofti (Cacing rambut/filaria)


Hidup pada pembuluh limfa inang
Penyebab penyakit kaki gajah (Elephantiasis)
Masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Culex sp.
Mempunyai mulut sederhana


Oxyuris vermicullaris (Cacing kremi)



Hidup dalam usus besar manusia
Tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya tetapi mengganggu, karena rasa gatal pada malam hari menyebabkan penderita kurang tidur.
Bertelur pada anus manusia sehingga menyebabkan rasa gatal.
Pengulangan daur  infeksi cacing  kremi secara autoinfeksi, yaitu dilakukan ole penderita sendiri.

Trichinella spirallis (Cacing Otot)

Hidup pada otot manusia serta hewan mamalia lain dan menyebabkan penyakit trikhinosis atau kerusakan otot
terdapat di antara serabut-serabut otot bergaris dari hewan pemakan daging dan omnivora.
Berukuran kecil tapi sering hadir dalam jumlah banyak.


PERANAN NEMATHELMINTHES


Sangat banyak sekali jenis cacing nemathelminthes yang bersifat parasit dan merugikan karena dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti  anemia, filariasis, ascariasis, dan trichinosis sehingga perlu waspada terhadap penyebarannya ke tubuh.


FILUM NEMATHELMINTHES

KARAKTERISTIK UMUM



  1. Tubuh berbentuk giling (bulat panjang)
  2. Bilateral simetri
  3. Pseudoselomata
  4. Tidak memiliki segmen
  5. Triploblastik
  6. Memiliki kutikula pada tubuhnya
  7. Saluran pencernaan sudah sempurna, ujung mulut memiliki gigi pengait dan anus pada bagian posterior
  8. Sistem pernafasan secara difusi dan sistem saraf cincin
  9. Alat transportasi menggunakan cairan tubuh mirip darah
  10. Sistem reproduksi seksual dan bersifat dioecious
  11. Tidak memiliki pembuluh darah
  12. Hidup bebas berperan sebagai pengurai sampah, atau parasit pada tubuh manusia

KLASIFIKASI NEMATHELMINTHES

Kelas Nematoda, berbentuk seperti benang, tidak memiliki silia tapi memiliki bulu yang kaku dan siklus hidup sederhana. Contoh representatif Ascaris lumbricoides (cacing perut), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Wuchereria bancrofti (Cacing rambut), Oxyuris vermicullaris (Cacing kremi) dan Trichinella spirallis (cacing otot).

Kelas Acantochepala, kepala memiliki duri, tidak memiliki sistem pencernaan, siklus hidup kompleks melibatkan beberapa inang. Spesies kurang dikenali sehingga tidak banyak dibahas.










Ciri-ciri Kehidupan

Ciri-ciri Kehidupan


1.      Nutrisi

Semua makhluk hidup memerlukan makanan dari lingkungannya untuk digunakan sebagai sumber energi dan sebagai bahan untuk membangun tubuh.

2.      Respirasi

Semua proses hidup di dalam sel memerlukan energi. Makanan yang diperoleh del dari lingkungannya dipakai sebagai sumber energi. Energi yang tersimpan di dalam makanan dilepaskan atau dibebaskan pada waktu berlangsung respirasi. Pada umumnya karbon dioksida serta uap air .

3.      Iritabilitas

Organisme hidup memiliku kemampuan untuk menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar tubuhnya yang tidak menguntungkan.

4.      Bergerak

Hewan memiliki kemampuan bergerak dari suatu tempat ke tempat lain untuk mendapatkan makanannya. Tumbuhan juga melakukan gerak walaupun gerak yang diperintahkan lebih lambat dibandingkan dengan gerak hewan .

5.      Ekskresi

Ekskresi adalah proses pengeluaran zat hasil proses reaksi kimia (metabolisme) yang berlangsung di dalam sel yang tidak terpakai lagi dari tubuh organisme. Reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel menghasilkan zat pakai dan zat buang. Apabila zat buang jumlahnya besar dapat meracuni tubuh. Oleh karena itu, harus dikeluarkan dari tubuh.

6.      Masa Hidup

Semua makhluk hidup mengalami masa hidup tertentu yaitu meliputi lahir, tumbuh dewasa, berkembang biak dan mati.

7.      Adaptasi

Kemampuan hewan atau tumbuhan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan sekitarnya adalah suatu ciri khas yang memungkinkannya bertahan di dalam dunia yang selalu berubah. Dimana tiap spesies akan menyesuaikan diri dengan mencari lingkungan yang cocok atau dengan mangalami modifikasi yang membuatnya lebih cocok dengan lingkungannya.

8.      Reproduksi

Reproduksi adalah kemampuan memperbanyak diri secara kawin atau tak kawin dengan tujuan agar jenisnya tetap lestari atau tidak punah.

9.      Tumbuh dan Berkembang


Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Ukuran tubuh manusia bertambah sehingga mencapai ukuran smestinya. Pertambahan ukuran tubh berlangdung dari dalam karena perbesaran ukuran sel, peningkatan jumlah sel atau karena keduanya. Di samping pertambahan ukuran tubuh juga berlangsung perkembangan mental sehingga mencapai kedewasaan. 

Pengertian dan Bidang Kaji Biologi

BIOLOGI

            Biologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Bios dan Logos. Bios artinya hidup (kehidupan), Logos artinya ilmu. Jadi biologi dapat didefinisikan adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup.

A.     Kedudukan Biologi dlam Funia Ilmu Pengetahuan dan Peranannya bagi Kehidupan Manusia

Ilmu Pengetahuan dapat digolongkan sebagai berikut :

Ilmu Pengetahuan



                        Sosial                          Alam                           Budaya
1.      Ekonomi                1. Biologi                     1. Kesenian
2.      Politik                    2. Fisika                       2. Sastra
3.      Hukum                   3. Kimia                       3. Antorpologi

Biologi sebagai Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu pengetahuan murni (pure science). Ilmu pengetahuan murni bertugas melakukan penyelidikan dasar (Basic research). Penemuan dalam bidang biologi sudah diterapkan dalam penggunaan praktik dalam meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, misalnya dalam bidang pertanian, peternakan, kedokteran dan lain-lain. Beberapa contoh hasil penelitian biologi yang diterapkan dalam pengunaan praktik adalah sebagai berikut :

1.      Bidang Pertanian

Pada bidang ini ditemukan tanaman jenis unggul yang mempunyai ciri-ciri lebih menguntungkan, seperti, umur e pendek, tahan lama, tidak memerlukan perawatan yang istimewa dan hasil yang diinginkan lebih baik dalam kualitas maupun kuantitasnya.

2.      Bidang Peternakan

Dibidang ini telah dilakukan seleksi melalui perkawinan silang, kawin suntik (inseminasi buatan) sesuai dengan kaidah ilmu genetika, dapat dipilih bibit unggul sehingga dapat menghasilkan hasil yang lebih baik. Misalnya : sapi perah, sapi pedaging, ayam pedaging, ayam petelur, lele dumbo, kambing dan sebagainya.

3.      Bidang Kedokteran

dalam bidang kedokteran peranan penelitian biologi, misalnya penemuan berbagai jenis tumbuhan yang mempunyai khasiat memerangi berbagia penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme, sehingga dipergunakan dalam pengobatan. Contoh : jamur Penicillium yang menghasilkan zat antibiotik  penisilin dan jenis jamur lain yang menghasilkan zat antibiotik penisil dan jenis lain yang menghasilkan antibiotik tertentu.

Cabang-cabang Biologi

No.            Cabang Biologi                       Objek Yang Dipelajari
1.                  Botani                                      Tumbuhan-tumbuhan
2.                  Zoologi                                    Hewan
3.                  Anatomi                                  Struktur tubuh makhluk hidup
4.                  Fisiologi                                   Proses reaksi kimia yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup
5.                  Ekologi                                    Hubungan timbali balik antara makhluk
hidup dengan lingkungan
6.                  Genetika                                  Cara pewarisan sifat-sifat individu
kepada turunannya
7.                  Histologi                                  Susunan dan fungsi jaringan tubuh
Makhluk hidup
8.                  Mikrobiologi                           Kehidupan mikroorganisme
9.                  Palaentologi                            Kehidupan makhluk hidup masa lampau
dilihat dari fosil-fosilnya
10.              Parasitologi                             kehidupan parasit dan pengaruhnya
Terhadap tubuh makhluk hidup
11.              Patologi                                   Perihal yang menimbulkan penyakit
12.              Sitologi                                    Susuna dan fungsi bagian-bagian sel
13.              Virologi                                   Kehidupan virus dan pngaruhnya
Terhadap organisme lain
14.              Mikologi                                  Perihal jamur
15.              Entomologi                              Perihal serangga
16.              Endokrinologi                          Tentang hormon

Hubungan Biologi dengan Cabang-cabang ilmu lainnya
 Ilmu fisika                                                                                                      Ilmu kimia
Biologi
Biofisika                                              Botani                                                 Bikimia
Radiologi                                            Zoologi                                   Fisiologi
Kedokteran                                        Histologi                                 Biologi molekuler
                                                            Anatomi
Palaenologi                                        Mikrobiologi                          Kedokteran
Ekologi                                                Fisiologi                                  Ilmu Jiwa
Oceanologi                                         Taksonomi                              Antropologi
 


Ilmu bumi                                                                                                       ilmu sosial 
           

B.      Konsep Tentang Hidup

Sejak dulu sampai sekarang asal usul kahidupan di planet bumi menjadi bahan perdebatan, sehingga timbul pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
1.      Apakah hidup itu ?
2.      Bagaimana kehidupan atau makhluk hidup berasal ?
3.      Bagaimana bantuk kehidupan yang pertama kali ada?
4.      Dimana pertama makhluk hidup ada?
5.      Apakah makhluk hidup itu muncul hanya sekali atau berulang-ulang?

Jawaban yang diberikan oleh para ahli bermacam-macam, tetapi belum ada jawaban terkhir yang memuaskan dan dapat diterima semua pihak.
Walaupun para ahli belum memperoleh jawaban yang memuaskan, namun para ahli sependapat bahwa :
1.      Kondisi planet bumi jutaan tahun yang lampau berbeda dengan keadaan sekarang
2.      Dari penemuan fosil dapat diketahui bahwa makhluk hidup pada masa lampau sangat berbeda dengan yang ada pada masa sekarang
3.      Bumi mengalami perubahan dan makhluk hidup yang ada juga mengalami perubahan
4.      Makhluk hidup memiliki kemampuan beradaptasi terhadap kondisi lingkungannya.

C.      Teori Asal Usul Kehidupan

            Beberapa teori mencoba memberikan jawaban tentang asal usul kehidupan dibumi ini. Teori-teori tersebut adalah sebgai berikut :
1.      Teori Penciptaan
Menurut teori ini bahwa kehidupan yang ada dibumi ini diciptakan oleh tuhan. Bumi hanya diciptakan tuhan pada masa lalu sampai sekarang mempunyai ciri yang sama. Teori ibi mendapat dukungan dan diakui kebenarannya oleh kalangan agama dan masyarakat waktu itu .
2.      Teori Cosmozoa
berdasarkan teori cosmozoa kehidupan dibumi berasal dari ruang angkas. Pendapat yang demikian didasarkan atas penyelidikan bahwa bahan yang terdapat pada meteor maupun batu komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organik sederhana, misalnya cyanogen, asam hidrocyanida.
3.      Teori Generatio spontanea (Teori Abiogenesis)
Tokohnya adalah Aristoteles, Aristoteles seorang pemikir bangsa Yunani pada tahun 322-384 SM, mengatakan yang dilakukan seperti melihat berudu timbul dari lumpur pada suatu musim hujan dan melihat cacing-cacing berwarna keputihan timbul dari bahan makanan yang membusuk. Ada beberapa ilmuwan yang mendukung pendapat Aristoteles diantaranya adalah :
a.      Anaximender
Menyatakan bahwa tanaman, hewan dan manusia lahir dari lumpur .
b.      Jan Baptista van Helmont

Ia melakukan eksperimen untuk mengetahui asal usul kehidupan dan ternyata hasil dari eksperimennya diperoleh tikus. Dalam eksperimennya Helmont meletakkan pakaian kotor dan segenggam biji gandum di dalam lemari yang gelap, ternyata setelah 3 minggu Helmont memperoleh kesimpulan bahwa tikus berasal dari benda tak hidup yang terdapat di lemari tersebut .
4.      Teori Biogenesis
Tokoh teori ini adalah Fransisco Redi dan Spalanzani, keduanya berpendapat bahwa kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya.
5.      Teori Biokimia
Para pencetus teori ini berpendapat bahwa kehidupan timbulo sesuai dengan hukum fisika maupun hukum kimia. Menurut merela evolusi reaski kima zat anorganik menuju ke zat organik dapat berlangsung, apabila tercipta kondisi fisik maupum kimia tertentu yang sesuai. Beberapa pelopor teori evolusi biokimia yang terkenal adalah sebagai berikut :
a.      Teori Oparin
Oparin seorang sarjana biokimia mengemukakan bahwa molekul-molekul organik terbentuk dari zat anorganik. Selanjutnya molekul organik berevolusi menuju bentuk kehidupan sederhana .
b.      Teori Harold Urey

Harold Urey seorang ahli kimia berkebbangsaan Amerika. Berlandaskan teori kimia, Urey membuat hipotesis tentang asal usul kehidupan di bumi.  Pada masa awal atau purba, atmosfer bumi mengandung gas-gas hidrogen, gas amonia, gas metana, dan uap air. Gas-gas tersebut dengan bantuan energi yang berasal dari loncatan listrik ketika ada halilintar, ada radiasi sinar kosmik dan agen lainnya, bereaksi satu dengan lainnya membentuk senyawa organik sederhana. Senyawa organik ini diperkirakan berkembang lebih lanjut menuju ke timbulnya organisme hidup . 

Wikipedia

Hasil penelusuran

Video of the Day

Most Trending

Total Tayangan Halaman